PRINSIP DAN SYARAT PENYAKIT DIABETES MELITUS

PENYAKIT DIABETES MELLITUS

a.       Diet penyakit diabetes mellitus tanpa komplikasi

Diabetes Mellitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan hormone insulinsecara absolut atau relative. Pelaksanaan diet hendaknya disertai dengan latihan jasmani dan perubahan perilaku tentang makanan.
a.       Tujuan Diet:
Untuk membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan control metabolic yang lebih baik.
1.      Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin (endogenous atau exogenous), dengan obat penurun glukosa dan aktifitas fisik.
2.      Mencapai dan mempertahankan kadar lipida normal.
3.      Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal.
b.      Terapi Nutrisi Medis
1.      Terapi Nutrisi Medis (TNM) merupakan bagian dari penatalaksanaan diabetes secara total. Kunci keberhasilan TNM adalah keterlibatan secara menyeluruh dari anggota tim (dokter, ahli gizi, petugas kesehatan yang lain serta pasiendan keluarganya).
2.      Setiap penyandang diabetes sebaiknya mendapat TNM sesuai dengan kebutuhannya guna mencapai sasaran terapi.
3.      Prinsip pengaturan makan pada penyandang diabetes hampir sama dengan anjuran makan untuk masyarakat umum yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing masing individu. Pada penyandang diabetes perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal makan, jenis, dan jumlah makanan,terutama pada mereka yang menggunakan obat penurun glukosa darah atau insulin.
c.       Komposisi makanan yang dianjurkan terdiri dari:
1.      Kebutuhan kalori
Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yangdibutuhkan penyandang diabetes. Di antaranya adalah dengan memperhitungkan kebutuhan kalori basal yang besarnya 25-30 kalori/kgBB ideal, ditambah atau dikurangi bergantung pada beberapa faktor seperti: jenis kelamin, umur, aktivitas, berat badan, dll.
Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan kalori antara lain :
a.       Jenis Kelamin
Kebutuhan kalori pada wanita lebih kecil daripada pria. Kebutuhan kalori wanita sebesar 25 kal/kg BB dan untuk pria sebesar 30 kal/ kg BB.
b.      Umur
Untuk pasien usia di atas 40 tahun, kebutuhan kalori dikurangi 5% untuk decade antara 40 dan 59 tahun, dikurangi 10% untuk dekade antara 60 dan 69 tahun dan dikurangi 20%, di atas usia 70 tahun.
c.       Aktivitas Fisik atau Pekerjaan
1.      Kebutuhan kalori dapat ditambah sesuai dengan intensitas aktivitas fisik.
2.      Penambahan sejumlah 10% dari kebutuhan basal diberikan pada kedaaan istirahat, 20% pada pasien dengan aktivitas ringan, 30% dengan aktivitas sedang, dan 50% dengan aktivitas sangat berat.
d.      Berat Badan
1.      Bila kegemukan dikurangi sekitar 20-30% tergantung kepada tingkat kegemukan
2.      Bila kurus ditambah sekitar 2030% sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan BB.
3.      Untuk tujuan penurunan berat badan jumlah kalori yang diberikan paling sedikit 1000-1200 kkal perhari untuk wanita dan 1200-1600 kkal perhari untuk pria.
2.      Karbohidrat
a.       Karbohidrat yang dianjurkan sebesar 45-65% total asupan energi.
b.      Pembatasan karbohidrat total <130 g/hari tidak dianjurkan.
c.       Makanan harus mengandung karbohidrat terutama yang berserat tinggi.
d.      Gula dalam bumbu diperbolehkan sehingga penyandang diabetes dapat makan sama dengan makanan keluarga yang lain.
e.       Sukrosa tidak boleh lebih dari 5% total asupan energi.
f.       Pemanis alternatif dapat digunakan sebagai pengganti gula,
g.      asal tidak melebihi batas aman konsumsi harian (Accepted-Daily Intake)
h.      Makan tiga kali sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari. Kalau diperlukan dapat diberikan makanan selingan buah atau makanan lain sebagai bagian dari kebutuhan kalori sehari.
3.      Lemak
a.       Asupan lemak dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan kalori. Tidak diperkenankan melebihi 30% total asupan energi.
b.      Lemak jenuh < 7 % kebutuhan kalori
c.       Lemak tidak jenuh ganda < 10 %, selebihnya dari lemak tidak jenuh tunggal.
d.      Bahan makanan yang perlu dibatasi adalah yang banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans antara lain: daging berlemak dan susu penuh (whole milk).
e.       Anjuran konsumsi kolesterol <200 mg/hari.
4.      Protein
a.       Dibutuhkan sebesar 10 – 20% total asupan energi.
b.      Sumber protein yang baik adalah seafood (ikan, udang,cumi,dll), daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
c.       Pada pasien dengan neropati perlu penurunan asupan protein menjadi 0,8g/Kg BB perhari atau10% dari kebutuhan energi dan 65% hendaknya bernilai biologic tinggi.
5.      Natrium
a.       Anjuran asupan natrium untuk penyandang diabe tes sama dengan anjuran untuk masyarakat umum yaitu tidak lebih dari 3000 mg atau sama dengan 6-7 gram (1 sendok teh) garam dapur.
b.      Mereka yang hipertensi, pembatasan natrium sampai 2400 mg.
c.       Sumber natrium antara lain adalahgaram dapur, vetsin ,soda, dan bahan pengawet seperti natrium benzoate dan natrium nitrit.
6.      Serat
a.       Seperti halnya masyarakat umum penyandang diabetes dianjurkan mengonsumsi cukup serat dari kacang-kacangan, buah, dan sayuran serta sumber karbohidrat yang tinggi serat, karena mengandung vitamin, mineral, serat, dan bahan lain yang baik untuk kesehatan.
b.      Anjuran konsumsi serat adalah ± 25 g/hari.
c.       Pemanis alternative. Pemanis dikelompokkan menjadi pemanis berkalori dan pemanis tak berkalori. Termasuk pemanis berkalori adalah gula alcohol dan fruktosa.
d.      Gula alkohol antara lain isomalt, lactitol, maltitol, mannitol, sorbitol dan xylitol.
e.       Dalam penggunaannya, pemanis berkalori perlu diperhitungkan kandungan kalorinya sebagai bagian dari kebutuhan kalori sehari.
f.       Fruktosa tidak dianjurkan digunakan pada penyandang diabetes karena efek samping pada lemak darah.
g.      Pemanis tak berkaloriyang masih dapat digunakan antara lain aspartam, sakarin, acesulfame potassium, sukralose, dan neotame.

h.      Pemanis aman digunakan sepanjang tidak melebihi batasaman (Accepted Daily Intake/ ADI).
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments :

  1. Sangat Membantu dan menambah ilmu wawasan keilmuan terimakasih...

    ReplyDelete